Di hari Jum’at, seorang laki-laki muslim yang telah baligh
wajib melaksanakan shalat Jum’at secara berjama’ah di masjid. Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalat Jum’at berjama’ah adalah kewajiban bagi
setiap muslim, kecuali 4 golongan, yaitu budak, wanita, anak kecil, dan orang
yang sakit” (HR. Abu Dawud)
Sunnah-sunnah ibadah yang Nabi tuntunkan untuk dikerjakan di
hari Jum’at sangatlah banyak. Baik sunnah-sunnah secara umum, maupun terkait
khusus bagi laki-laki yang hendak melaksanakan shalat Jum’at. Antara lain:
1. Memperbanyak shalawat Nabi
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari Jum’at, maka
perbanyaklah shalawat kepadaku di dalamnya, karena shalawat kalian akan
disampaikan kepadaku”. Para sahabat berkata, “Bagaimana ditunjukkan kepadamu
sedangkan engkau telah menjadi tanah?” Nabi bersabda,“Sesungguhnya Allah
mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, An
Nasa-i)
2. Membaca Surah AlKahfi
عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه
وسلم- قَالَ : مَنْ قَرَأَ
سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ
أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ
مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu anhu, bahwa Nabi
shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi
pada hari Jum’at, maka Allah akan menyinarinya dengan cahaya di antara dua
Jum’at.”(HR Hakim dalam Al-Mustadrok)
3. Memperbanyak Doa
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam menyebut hari Jum’at kemudian berkata, “Di hari Jum’at itu
terdapat satu waktu yang jika seseorang muslim melakukan shalat di dalamnya dan
memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.”
Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu
itu. (HR. Bukhari dan Muslim)
Yang dimaksud dengan detik terakhir dari hari Jum’at adalah
saat menjelang Maghrib, yaitu ketika matahari hendak terbenam.
4. Memperbanyak Dzikir untuk Mengingat Allah
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Wahai orang-orang
yang beriman, jika kalian diseru untuk shalat pada hari jum’at, maka
bersegeralah mengingat Allah…” (QS. Al Jumu’ah: 9)
Sunnah-Sunnah Terkait Shalat Jum’at
1. Mandi Jum’at
Diantara hadits yang menyebutkan dianjurkannya mandi pada
hari jum’at adalah hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Barangsiapa yang mandi pada hari jum’at, maka ia mandi
seperti mandi janabah…” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sebagian ulama ada yang mewajibkan mandi jum’at dalam rangka
kehati-hatian berdasarkan hadits dari Abu Sa’id Al Khudri, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Mandi pada hari Jum’at adalah wajib bagi setiap
orang yang telah baligh.” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Membersihkan Diri dan Menggunakan Minyak Wangi
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa
yang mandi pada hari Jum’at dan bersuci semampunya, lalu memakai minyak rambut
atau minyak wangi kemudian berangkat ke masjid dan tidak memisahkan antara dua
orang, lalu shalat sesuai dengan kemampuan dirinya, dan ketika imam memulai
khutbah, ia diam dan mendengarkannya maka akan diampuni dosanya mulai Jum’at
ini sampai Jum’at berikutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Mengenakan Pakaian Terbaik
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wajib bagi
kalian membeli 2 buah pakaian untuk shalat jum’at, kecuali pakaian untuk
bekerja” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah, dinilai shahih oleh Al Albani)
Di dalam hadits ini Nabi mendorong umatnya agar membeli
pakaian khusus untuk digunakan shalat jum’at.
4. Menyegerakan Berangkat ke Masjid dan duduk di shof
pertama
Anas bin Malik berkata, “Kami berpagi-pagi menuju sholat
Jum’at dan tidur siang setelah shalat Jum’at” (HR. Bukhari).
Ibnu Hajar Al ‘Asqalani berkata dalam Fathul Bari, “Makna
hadits ini yaitu para shahabat memulai shalat Jum’at pada awal waktu sebelum
mereka tidur siang, berbeda dengan kebiasaan mereka pada shalat zuhur ketika
panas, sesungguhnya para shahabat tidur terlebih dahulu, kemudian shalat ketika
matahari telah berkurang panasnya”
5. Memperbanyak Shalat Sunnah Sebelum Khatib Naik Mimbar
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menuturkan bahwa Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mandi kemudian
datang untuk shalat Jum’at, lalu ia shalat semampunya dan dia diam mendengarkan
khutbah hingga selesai, kemudian shalat bersama imam, maka akan diampuni
dosanya mulai jum’at tersebut sampai jum’at berikutnya ditambah tiga hari.”
(HR. Muslim)
Hadits di atas juga menunjukkan terlarangnya berbicara saat
khatib sedang berkhutbah, dan wajib bagi setiap jamaah untuk mendengarkannya
6. Tidak Duduk dengan Memeluk Lutut Ketika Khatib Berkhutbah
Sahl bin Mu’adz bin Anas mengatakan bahwa Rasulullah
melarang Al Habwah (duduk sambil memegang lutut) ketika sedang mendengarkan
khatib berkhutbah” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, derajat : hasan)
7. Melaksanakan Shalat Sunnah Setelah Shalat Jum’at
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila
kalian telah selesai mengerjakan shalat Jum’at, maka shalatlah 4 rakaat.” Amr
menambahkan dalam riwayatnya dari jalan Ibnu Idris, bahwa Suhail berkata,
“Apabila engkau tergesa-gesa karena sesuatu, maka shalatlah 2 rakaat di masjid
dan 2 rakaat apabila engkau pulang.” (HR. Muslim, Tirmidzi)
Demikian sebagian sunnah-sunnah pada hari jum’at. Semoga
kita senantiasa diberikan semangat dalam menjalankan sunnah-sunnah Nabi SAW.
Wallahu a’lam.