Kisah dua pria asal Kebumen Jateng yang berangkat ke tanah suci mengendarai sepeda ontel sempat viral.
Dengan bekal seadanya yang diikat di boncengan, Khudori dan Nurrudin mengayuh sepeda tuanya dari Kebumen menuju tanah suci.
Keduanya juga mengantongi paspor yang dikeluarkan Kantor Imigrasi Cilacap.
Umumnya orang mau naik haji, mereka pun sempat didoakan keluarga dan tetangga sebelum berangkat ke tanah suci.
Warga yang mendengar kisah mereka turut mendoakan agar keduanya berhasil mencapai tujuan.
Saat kisah mereka diunggah di dunia maya, ribuan komentar bermunculan.
Doa-doa terus mengalir dari warganet untuk kesuksesan mereka menunaikan ibadah haji.
Meski ada juga warganet yang meragukan keberhasilan mereka mencapai tanah suci dengan cara tersebut.
Kabar mengejutkan kini datang dari dua pria tersebut.
Khudori dan Nurudin berhasil menaklukkan berbagai daerah di Indonesia. Tetapi mereka gagal mengayuh sepeda ke luar negeri.
Belum sampai melintasi negara lain, langkah mereka harus tertahan.
Kedua orangtua itu terpaksa menunda perjalanan ekstrem mereka ke tanah suci.
Mereka harus balik kanan ke kampung halaman.
Tetapi untuk kepulangannya ini, Khudori dan Nurrudin tidak mengendarai sepeda onthel seperti saat mereka berangkat.
Keduanya pulang ke kampung halaman di Kebumen dengan menumpang pesawat terbang.
Kabar kepulangan Khudori ke rumahnya di Desa Roworejo Kabupaten Kebumen dibenarkan oleh Kepala Desa Roworejo Amir Syarifudin.
Amir memastikan, Khudori telah kembali berkumpul bersama keluarga dengan selamat.
"Iya sudah pulang. Sepertinya kemarin malam pulangnya. Saya juga belum kesana," katanya, (31/5)
Kendati telah mengetahui kepulangan Khudori, Amir mengaku belum mengunjungi kediaman warganya itu.
Karena itu, dia belum tahu kondisi persis Khudori, termasuk cerita soal perjalanannya yang batal ke tanah suci hingga kembali ke rumah.
Khudori boleh saja kecewa karena batal menjalankan misinya ke tanah suci. Sementara dia dan temannya, Nurrudin telah bertekat bisa menunaikan haji tahun ini dengan sepeda kesayangan mereka.
Bisa jadi ini jalan yang terbaik bagi orang tua itu, sekaligus jawaban atas doa yang selalu mengalir untuknya saat berangkat.
Tetapi Amir yakin, kepulangan Khudori ke rumah dengan selamat pastilah melegakan bagi keluarganya yang selalu menanti kabar tentangnya.
"Ya keluarga pasti bersyukur karena sudah pulang ke rumah," katanya.
Amir belum mengetahui alasan Khudori dan Nurrudin urung melanjutkan perjalanan ontel ke tanah suci.
Kabar yang dia dengar, terakhir, perjalanan dua orangtua tersebut sudah sampai Batam Kepulauan Riau.